Selasa, 24 November 2020

Satuan unit "Digital Storage" dan "Data Transfer Rate"

PUTRAWANKURNIA.BLOGSPOT.COM - Dalam terminologi kebaratan, disiplin ilmu yang akan kita bahas disini disebut "measurement", atau merupakan bagian dari terminologi ukuran contohnya yaitu berat, jarak, dan lain lain.

"Measurement is the numerical quantitation of the attributes of an object or event, which can be used to compare with other objects or events." [sumber: Wikipedia].

Dari pengertian yang bersumber dari Wikipedia diatas, sebuah ukuran atau measurement merupakan hal yang menyatakan banyaknya jumlah dengan acuan angka yang berasal dari atribut sebuah objek atau kejadian, kemudian dilakukan perbandingan dengan objek atau kejadian yang lain.

Ada berbagai macam jenis-jenis measurement atau jenis-jenis ukuran, diantaranya:
  • Ukuran "Mata Uang" negara dengan satuan unit seperti Rupiah, Dollar, dst.
  • Ukuran "Frekuensi" dengan satuan unit seperti Gigahertz, KHz, megahertz, dst.
  • Ukuran "Panjang", dengan satuan unit seperti meter, inchi, yards, dst.
  • Ukuran "Kecepatan" dengan satuan unit seperti kilometer per jam, mps, MPH, dst.
  • Temperatur, dengan satuan unit seperti Celcius, Fahrenheit, dst.
  • Waktu, dengan satuan unit seperti Abad, menit, hari, jam, dst.
  • dan lain lain sebagainya.
Kemudian ada pula 2 (dua) istilah ini yang juga merupakan bagian dari "measurement" atau yang menjadi bagian dari ukuran. Kedua istilah yang masuk kategori ukuran atau measurement tersebut adalah ukuran untuk "Digital Storage" dan ukuran untuk "Data Transfer Rate". Kedua ukuran ini sangat erat sekali kaitannya dengan satuan-satuan seperti "bit", "byte", "kilobyte", "Mbps", "GB", "kb", dan seterusnya.


A. Pengantar perihal "Digital Storage" dan "Data Transfer Rate"

A.1. Digital Storage

Secara pengetahuan umum dalam bidang teknologi komputer, digital storage mengacu pada suatu metode penyimpanan data pada media yang digunakan secara teknologi elektronik. Terminologi barat atau dalam bahasa Inggris, istilah "digital" menyangkut akan teknologi elektronik yang menghasilkan, menyimpan dan memproses sinyal-sinyal data. Sinyal-sinyal data yang dimaksud apabila diterapkan dalam teknologi elektronik komputer, memiliki nilai-nilai data yang disepakati berupa nilai bilangan biner atau binary digit "0" dan "1".

Lalu ada pula istilah "storage" yang secara gamblang dapat kita artikan sebagai "tempat atau wadah penyimpanan".

Kesimpulannya, digital storage mengacu kepada media atau wadah untuk menyimpan data-data secara elektronik, berkaitan dengan sinyal-sinyal teknologi elektronik. 

Gambar 1 - Contoh media-media storage digital (media, tempat penyimpanan basis digital)


A.2. Data Transfer Rate

Bicara mengenai "data transfer rate" berkaitan juga dengan terminologi atau istilah-istilah umum seperti "data-rate", "data transmission", "transfer rate", "transmission speed", "transfer speed" dan sejenisnya.

Secara gamblang, istilah "data transfer rate" dan istilah-istilah yang masih menjadi bagian dari terminologi diatas diartikan sebagai pengukuran seberapa cepat suatu data berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Sebagai contoh, amati gambar dan uraian berikut dibawah.


Gambar 2 - Sebuah perbandingan teknologi USB

Gambar diatas merupakan sebuah contoh perbandingan teknologi USB. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa saat ini teknologi USB sudah mencapai pada standard versi ke 3.0, bahkan yang akan datang dalam waktu dekat teknologi protokol USB 4.0 akan hadir ditengah-tengah kita melengkapi perangkat-perangkat yang berkaitan dengan informasi digital baik itu software maupun hardware.

Apa yang dapat kita simpulkan dari versi-versi USB tersebut, apa yang menjadi perbedaan diantaranya adalah mengenai kecepatan laju transfer perpindahan data dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Teknologi USB 2.0 memiliki kecepatan transfer berbeda dengan kecepatan teknologi USB 3.0, begitu seterusnya ke depan mengalami perubahan kemajuan seiring berjalannya waktu.

Berikut dibawah ini perbandingan sederhana berupa tabel mengenai perbedaan kecepatan masing-masing versi teknologi USB yang beredar saat ini.

Gambar 3 - Tabel perbandingan besaran kecepatan teknologi USB dari waktu ke waktu

Silahkan perhatikan pada gambar 3 diatas, kira-kira sudah dapat dimengerti mengenai perbedaan masing-masing versi USB/konektor. Terdapat perbedaan kecepatan transfer atau perbedaan kecepatan transmisi data dari setiap versi USB yang tertera di kolom pertama.

Saat ini (tahun 2020), kita masih banyak menemui teknologi versi USB 2.0, coba lihat berapa lama waktu versi teknologi USB 2.0 ini bertahan pada gambar 3 diatas. Kita dapat menyaksikan sejak USB 2.0 diprakarsai tahun 2001, teknologi ini mampu bertahan selama nyaris 10 tahun lamanya.
 
Pada tahun 2011 dimulai lah teknologi USB 3.0 dengan besaran kecepatan yang di estimasikan hingga 5x lipat kecepatan maksimal USB 2.0, lalu kemudian 3 (tiga) tahun setelahnya versi USB 3.1 dengan kecepatan 1x lipat hadir dan begitu seterusnya hingga saat ini hadir dengan teknologi yang terbaru yaitu versi USB4.


B. Penerapan satuan unit untuk "Digital Storage" dan "Data Transfer Rate"

Seperti yang telah disebutkan pada paragraf-paragraf pembukaan artikel ini diatas, bahwasanya setiap "measurement" atau ukuran, pasti memiliki yang namanya "satuan unit". Contoh, pada ukuran "panjang" maka kita akan mendapati nama satuan seperti meter, centimeter, inci, milimeter, kilometer, dst. contoh lain seperti ukuran "temperatur" maka kita akan menemui satuan unitnya bernama celcius, fahrenheit, kelvin, dan seterusnya.
 
B.1. Satuan unit bagi "Digital Storage"
 
Kita tentunya sudah sangat familiar dengan megabyte yang disingkat "MB", kilobyte disingkat "kb", dan lain-lain bukan?. Nah, nama-nama istilah yang disebutkan tadi adalah satuan unit yang diterapkan untuk pengukuran media-media penyimpanan digital seperti flash disk, memory card, hard disk, kapasitas RAM, kapasitas memory internal handphone, dan media-media penyimpanan digital semacamnya.
 
Dengan adanya ukuran melalui satuan unit yang telah ditentukan maka kita dapat mengetahui ukuran berupa jumlah kapasitas yang dapat ditampung atau yang tersedia dari media-media penyimpanan digital.

Sekali lagi, untuk satuan-satuan unit yang digunakan dalam mengukur berapa jumlah kapasitas yang terdapat pada wadah penyimpanan digital, pengukuran atau measurement ini masuk ke dalam lingkup "digital storage" measurement.
 
Dibawah ini adalah terminologi atau istilah satuan unit yang digunakan dalam mengukur "digital storage". Satuan-satuan unit ini dimulai dari yang terkecil hingga yang paling besar ukuran jumlahnya, begitu seterusnya bergantung terhadap jumlah kapasitas yang berbeda-beda berdasarkan perkembangan teknologi dan kebutuhan.
 
Gambar 4 - Berbagai macam satuan unit dalam pengukuran "Digital Storage"


Pada gambar 4 (empat) adalah satuan-satuan unit yang digunakan dalam mengukur kapasitas media penyimpanan digital. Media penyimpanan digital dapat berupa seperti penyimpanan yang bisa dibawa kemana-mana (flash drives, pen drive, memory sticks) maupun berupa media penyimpanan internal seperti hard disk komputer atau bahkan media penyimpanan besar seperti penyimpanan data server yang ada dalam sebuah ruangan khusus. Pada gambar 1 (satu) diatas adalah contoh konkrit "digital storage".

 
B.2. Satuan unit untuk "Data Transfer" atau "Data Transfer Rate"

Pada poin ini, sebenarnya tidak jauh berbeda dari poin sebelumnya jika berbicara mengenai ukuran dan satuan unit, hanya saja pada bagian ini terdapat embel berupa satuan "per detik" di akhir setiap satuannya. Pengertian dari "data transfer rate" sudah kita bahas pada poin A.2 diatas.

Seperti contoh, kita memiliki sebuah media penyimpanan digital berupa hard disk internal komputer yang katakanlah mampu melakukan pemindahan data atau kemampuan transfer data hingga sebesar 480 Megabit per detik (Mbps), contoh lain adalah sebuah flash disk yang dapat melakukan proses pemindahan data hingga 5 Gbps (5000 Megabit per detik), atau contoh lainnya yaitu sebuah koneksi internet yang memiliki kecepatan hanya 1,5 Mbps, serta contoh-contoh lainnya.

Tentu kita dapat melihat adanya kemiripan satuan unit bukan? satuan-satuan unit ini sama halnya dengan kajian pengukuran "Digital Storage". Lantas apa yang membedakannya?.

Pengukuran data transfer rate secara khusus diukur berdasar hitungan "bps" atau bit per second yang artinya "bit per detik". Kenapa ada kata "bit"?, hal ini karena seperti yang sudah kita bicarakan, apabila berkaitan dengan digital maka pengukuran yang paling disepakati sejak awal yang digunakan secara umum adalah terminologi "binary digit" yang disingkat "bit".
 
Dapat dikatakan binary digit adalah embrio dari kajian teknologi komputer atau apapun yang berkaitan dengan fundamental komputer. Untuk "bit" adalah unit yang paling mendasar dan yang paling kecil dan hanya terdiri dari bilangan biner "1" atau "0". Lalu apabila dikaitkan dengan kecepatan maka kita membutuhkan sebuah unit satuan sebagai tambahannya agar kita dapat menentukan berapa jumlah ukuran kecepatan transfer yang dilakukan dalam satuan waktu tentunya, disiniah satuan detik atau "second" ditambahkan pada satuan unit digital tadi.

Misal dalam proses copy dari suatu flash disk ke hard disk komputer, maka kita dapat melihat sebuah kotak dialog keterangan yang ditampilkan berupa proses laju pemindahan data (grafik yang bergerak naik dan turun) maka itulah kecepatan atau speed dari sebuah proses transfer data.

Gambar 5 - Proses penyalinan atau copy yang bisa juga disebut Transfer Data, dengan satuan Megabyte per detik (MB/s)

Pada gambar diatas (gambar 5) adalah contoh proses transfer atau pemindahan data, hal ini dapat dilihat dari satuan unit yang ditunjukkan yaitu "MB/s" atau Megabyte per detik. Artinya berapa jumlah data yang dipindahkan/transfer dalam waktu 1 (satu) detik.
 
Pada cuplikan atau screenshot pada gambar 5 (lima) kita melihat keterangan "Speed: 12,4 MB/s", yang artinya adalah dalam waktu 1 (satu) detik data yang dapat dipindahkan dari suatu lokasi ke lokasi tujuan yaitu dengan kecepatan dan jumlah sebesar 12,4 megabyte per detik.
 
Data transfer atau data transfer rate banyak terjadi pada pengukuran-pengukuran atau tindakan melakukan hal-hal antara lain:
  • Pengukuran kecepatan koneksi internet;
  • Pengukuran satuan standar kecepatan teknologi Wi-fi;
  • Tindakan pemindahan file, kecepatan transfer data dari lokasi satu ke lokasi tujuan;
  • Bilangan-bilangan pada bidang audio dan video (menyangkut kualitas);
  • Satuan kecepatan kabel, media protokol komunikasi komputer,dll.

Pengukuran-pengukuran diatas memiliki satuan unit dengan tambahan satuan detik setelahnya. Dan pada umumnya secara khusus memiliki patokan dari satuan unit "bit" atau hurf "b" kecil yang memiliki jumlah nilai terkecil.


Perihal kekeliruan dalam memahami kecepatan internet dari sebuah penyedia layanan internet

Kita sudah ketahui bahwa pengukuran untuk "data transfer rate" diukur dari satuan unit paling mendasar yaitu "bit per second" disingkat "bps" atau apabila diterjemahkan artinya "bit per detik". Mohon untuk dapat membedakan antara "bit" dan "byte" karena ini adalah dua hal yang berbeda.
 
1 (satu) bit nilainya tunggal, sementara 1 (satu) byte terkandung sejumlah 8 (delapan) bit. Katakan sebuah kecepatan internet yang tertera secara stabil sebesar 100 Mbps, maka itu juga artinya sama dengan 12,5 MB per detik.Sekali lagi, perhatikan dengan cermat, mohon bedakan antara "bit" yang memiliki simbol "b" kecil dan "byte" yang memiliki satuan simbol "B" besar.
 
100 Mbps (Megabit per second) jika di konversikan menjadi satuan unit Megabyte per second, maka jumlahnya menjadi 12,5 MBps atau MB/s. Hal ini dikarenakan satuan unit "bit" atau huruf "b" kecil memiliki perbedaan jumlah yang berbeda dengan "byte" atau huruf "B" besar.

Untuk hal diatas, inilah yang terkadang menjadi kesalahpahaman yang dibaca oleh pihak konsumen perihal kecepatan internet yang diberikan oleh pihak layanan jasa internet atau Internet Service Provider. Pelanggan atau konsumen perlu untuk mengetahui, bahwa sebagai contoh apabila penyedia layanan memberikan layanan paket kecepatan transfer tertera sebesar 100 Mbps setiap bulannya, itu artinya tidak dengan kecepatan sejumlah 100 Megabytes per detik, melainkan apabila dikonversikan ke bentuk Megabyte maka nilainya hanya 12,5 Megabytes per detik atau 12,5 MB/s.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar