Selasa, 27 Agustus 2019

Air Terjun Sikulikap

PUTRAWANKURNIA.BLOGSPOT.COM - Masih dalam topik yang sama mengenai lokawisata objek wisata alam, kali ini di lokasi yang berdekatan dengan Sibolangit, ada tujuan wisata lain berupa wisata alam air terjun yang sudah dikenal dengan nama Air Terjun Sikulikap berlokasi di kawasan Berastagi, Kabupaten Karo.


Gbr. 1 : Tugu/monumen awal bertuliskan "Sikulikap" di pinggir jalan


Akses dan Parkir

Pada gambar 1 (satu) diatas, bangunan berupa monumen yang dibentuk sedemikian rupa tersebut menandai lokasi awal masuk menuju wisata air terjun. Monumen bertuliskan "Sikulikap" ini terletak tepat pertama kali kita bertemu deretan kedai-kedai yang menyediakan makanan-makanan, jagung-jagung bakar, mi instant, minuman-minuman, dan lain lain.

Lokasi atau tempat yang dimaksud sebagai kedai-kedai atau warung yang menyediakan menu makanan dan minuman dipinggir jalan diatas lebih dikenal dengan sebutan "Penatapan" dimana biasanya banyak pengendara yang singgah baik dalam perjalanan melewati Berastagi maupun yang sengaja bertujuan datang ke lokasi dataran tinggi Berastagi ini.

Monumen "Sikulikap" ini mudah ditemukan. Posisinya berada di pinggir jalan lintas Jamin Ginting Km. 55, perjalanan hampir 2 (dua) jam dari kota Medan.

Mengenai parkir, pada area halaman kedai atau rumah makan yang tepat berada disebelah kanan monumen ini kita juga bisa parkir namun bukanlah rekomendasi apabila tujuan utama kita mau ke lokasi air terjun yang berada di bawah. Tempat parkir di rumah makan ini berbeda dari fasilitas yang khusus disediakan pengelola wisata alam Air Terjun Sikulikap yang lokasi parkirnya berada dibawah.

Kendaraan berupa mobil dan roda dua dapat langsung masuk menuruni jalan yang tersedia disamping kiri monumen bertuliskan "Sikulikap" tersebut yang terdapat jalan turun terbuat dari paving block.

Setelah kira-kira selama 1 (satu) menit menuruni akses masuk, maka kita pun tiba dilokasi parkir yang telah tersedia baik untuk kenderaan roda dua maupun kendaraan roda empat. Bersamaan ketika itu juga kita akan melihat gerbang pintu masuk menuju lokasi air terjun.

Gbr. 2 : Gerbang masuk menuju lokasi wisata air terjun


Akomodasi 

Terakhir kali saya kemari bulan Juli 2019, biaya parkir dikenakan berkisar Rp. 10.000,- s/d Rp. 30.000,- dengan rincian :

- Untuk sepeda motor dikenakan Rp. 10.000,-/unit
- Kendaraan roda empat sebesar Rp. 30.000,-/unit.

Setelah membayar jumlah uang tersebut diatas, anda tidak dikenakan biaya lainnya.


Suasana dan Lingkungan Wisata

Beberapa langkah melewati gerbang, kita melihat adanya beberapa gazebo-gazebo mini cocok untuk sekedar ngobrol bertiga atau berdua sambil menikmati minuman seperti kopi panas, teh dan lainnya yang bisa kita beli dari warung yang tersedia dekat dengan gerbang tersebut.

Sepanjang perjalanan menuju lokasi air terjun ini, kita akan merasakan nikmatnya udara sejuk pegunungan, pepohonan hutan hujan tropis bersamaan dengan suara alam baik itu burung maupun beberapa suara hewan lainnya dapat kita dengar dengan jelas ketika mulai menyusuri jalan menuju lokasi air terjun.

Sekitar satu menit jalan kaki melewati gerbang masuk, di sebelah kiri jalan kita dapat melihat adanya area trek yang sepertinya sudah dibuat sedemikian rupa oleh pengelola wisata. Di area ini terdapat pepohonan-pepohonan tinggi menjulang, terdapat jalur-jalur trek yang ramah bagi pengunjung.

Di area ini juga dipersilahkan dan sepertinya memang disediakan sebagai sarana lokasi camping ground bagi komunitas atau kelompok yang ingin melakukan kegiatan camping, tentunya dengan koordinasi sebelumnya kepada pihak pengelola untuk mendapatkan pengarahan mengenai situasi sekitar hutan.

Gbr. 3 : Area sekitar trek mini, camping ground baik untuk remaja dan anak-anak

Tak jauh berada dari trek mini dan camping ground, sekitar 30 meter menyusuri jalur perjalanan kedepan, kita akan melihat sebuah sarana pelataran yang dibangun sedemikian rupa menyerupai teras rumah pohon. Bangunan ini boleh digunakan sebagai sarana melihat pemandangan ke arah bukit-bukit yang dipenuhi pepohonan atau hanya sekedar berfoto mengabadikan momen liburan.

Gbr. 4 : Sarana bagi pengunjung

Melanjutkan perjalanan, disisi kiri jalan selama kurang lebih 5 (lima) menit lamanya menuju lokasi air terjun, kita dapat menyaksikan pemandangan jurang yang dipenuhi pepohonan. Namun jalan menuju air terjun ini bisa dikatakan tergolong aman, selagi kita berada di jalurnya tanpa berlali-lari karena hal tersebut memungkinkan kita tersandung mengakibatkan diri keluar jalur dari jalan yang hanya memiliki lebar sekitar 1,5 meter meski sepanjang jalan telah diberi pembatas berupa pagar kayu yang dibuat sedemikian rupa, untuk berhati-hati.

Gbr. 5 : Pemandangan sisi kiri bukit perjalanan menuju lokasi air terjun


Objek Utama Wisata

Selang tak berapa lama perjalanan sambil menikmati pemandangan sisi pegunungan, kita akan mendengar derasnya suara air terjun yang jatuh dari atas bukit pegunungan. Terasa udara yang sejuk ditambah suasana pegunungan seperti pemandangan pohon-pohon, batu-batu besar pegunungan yang ada dilokasi sekitar air terjun, merasakan percikan air terjun yang dihembus oleh angin membuat kita merasakan perasaan senang akan sifat-sifat alam yang ramah.

Gbr. 6 : Air Terjun Sikulikap

Menurut perkiraan saya, tinggi air terjun ini mencapai lebih dari 50 meter tingginya. Suara deru air terjun yang jatuh ke bawah menuju kaki pegunungan begitu terasa sangat deras dan kuat.

Lokasi sekitar air terjun memiliki tempat yang cukup untuk pengunjung menikmati wisata ini, anda bisa duduk-duduk di sekitar perbukitan tempat terbuka tak jauh dari air terjun. Juga disekitarnya ada pohon yang memiliki batang menjulang yang diberi bangunan pelataran sebagai sarana pengunjung untuk sekedar berfoto atau melihat-lihat situasi yang tak jauh dari air terjun.

Terdapat juga satu atau dua spot-spot yang dapat dijadikan camping ground bagi anda yang ingin menghabiskan malam berada dekat dengan lokasi air terjun ini. Namun perlu diingat bahwa untuk tetap berhati-hati karena penerangan di malam hari sangat terbatas, sementara anda berada disekitar jurang yang berbahaya. Sebagai saran agar terlebih dahulu meminta izin dan pengarahan atau membawa salah seorang penduduk lokal sebagai pemandu alam.

Gbr. 7 : Pelataran sebagai sarana berfoto bagi pengunjung

Gbr. 8 : Sarana pengunjung lainnya


Penutup

Kesimpulan saya mengenai lokasi wisata Air Terjun Sikulikap ini bagi saya sendiri yang mengalami perjalanan menuju tempat ini sangat menyenangkan. Baik sekali bagi kalangan remaja untuk mengenal alam bagi yang belum pernah melihat langsung area perbukitan dan rimbunnya pepohonan serta udara sejuk pegunungan dilengkapi pula air terjun yang tinggi dengan debit air yang sangat deras jatuh ke wilayah bebatuan di kaki-kaki bukit.

Bagi anda yang bertujuan kemari membawa anak-anak, disarankan untuk tidak memasuki area air terjun, mengingat area lokasi yang sangat ekstrim bagi anak-anak. Kita tentu tidak dapat memantau anak-anak dengan seksama ketika kita juga sedang menikmati indahnya lokasi sekitar air terjun. Untuk itu cukuplah pantau anak-anak anda yang sedang bermain berada di lokasi kawasan camping ground trek mini yang juga area "Rumah Hobbit" seperti yang telah ditunjukkan pada gambar 2 (dua) diatas.

Demikian blog dengan topik lokawisata wisata alam ini, semoga memberikan informasi yang bermanfaat. Kiranya dimanapun kita berada untuk selalu menjaga kebersihan alam, buanglah sampah pada tempatnya dan ingat juga untuk berhati-hati. Alam adalah sumber hidup kita dan makhluk hidup lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar